Selasa, 06 Mei 2014

Biografi Ronaldo

Ronaldo


Ronaldo
Ronaldo-14-05-2013.jpg
Ronaldo di 2013
Informasi pribadi
Nama lengkap Ronaldo Luís Nazário de Lima
Tanggal lahir 18 September 1976 (umur 37)
Tempat lahir Rio de Janeiro, Brasil
Tinggi 183 sentimeter (6 ft 0 in)
Posisi bermain Penyerang
Karier junior
1986–1989 Tennis Club Valqueire
1989–1990 Social Ramos Club
1990–1993 São Cristóvão
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
1993–1994 Cruzeiro 34 (34)
1994–1996 PSV Eindhoven 46 (42)
1996–1997 Barcelona 37 (34)
1997–2002 Inter Milan 68 (49)
2002–2007 Real Madrid 127 (83)
2007–2008 AC Milan 20 (9)
2009–2011 Corinthians 52 (29)
Total
384 (280)
Tim nasional
1993 Brazil U-17 7 (5)
1996 Brasil U-23 8 (6)
1994–2011 Brasil 98 (62)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik.
Ronaldo Luís Nazário de Lima (pelafalan dalam bahasa Portugis: [ʁoˈnawðu ˈlwiʒ nɐˈzaɾju dʒ ˈɫĩmɐ]; lahir di Rio de Janeiro, Brasil, 18 September 1976; umur 37 tahun), umumnya dipanggil Ronaldo saja, adalah seorang mantan pemain sepak bola Brasil. Oleh banyak pengamat dan pecinta sepak bola ia dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terbaik sepanjang masa.[1] Ia bermain sebagai penyerang dan terakhir kali bermain bagi klub Corinthians.
Setelah menderita serangkaian cedera serius sepanjang kariernya, Ronaldo pensiun pada 14 Februari 2011, dengan menyatakan rasa sakit dari cederanya dan hipotiroidisme sebagai alasannya untuk pensiun.[2]

Kelahiran[sunting | sunting sumber]

Seperti kebanyakan pemain sepak bola Brasil, Ronaldo berasal dari keluarga yang kurang mampu. Ia besar di Bento Ribeiro dan bermain sepak bola di jalanan kumuh di sekitar rumahnya. Ia bahkan tidak mampu membeli sepatu sepak bola agar bisa berlatih di klub pujaannya Flamengo. Namun bakatnya segera tercium oleh legenda Brasil, Jairzinho yang membawanya untuk bergabung dengan Cruzeiro.

Klub[sunting | sunting sumber]

1993: Cruzeiro[sunting | sunting sumber]

Awal karier Ronaldo dimulai ketika ia bergabung dengan Cruzeiro pada tahun 1993. Pada musim pertama dan satu-satunya di Cruzeiro, ia mengemas 12 gol dari 14 penampilan dan memenangkan Copa do Brasil untuk pertama kalinya. Setahun setelah debut profesionalnya ia dipanggil masuk skuat timnas sepak bola Brasil untuk Piala Dunia 1994 meskipun ia akhirnya tidak mendapatkan kesempatan bermain.

1994–1996: PSV Eindhoven[sunting | sunting sumber]

Piet de Visser yang merupakan pemandu bakat PSV Eindhoven menyarankan klub itu untuk menarik Ronaldo bergabung. Maka transfer sebesar $6 juta pun dilayangken kepada Cruzeiro yang tak kuasa menahan bintangnya untuk hengkang. Maka bergabunglah Ronaldo dengan klub Belanda tersebut. Pada musim pertamanya Ronaldo keluar sebagai pencetak gol terbanyak Liga Belanda dengan 30 gol. Pada musim keduanya Ronaldo berkutat dengan cedera lutut kanan (cedera yang selalu menggerogoti kariernya), namun ia berhasil mencetak 12 gol dalam 13 penampilannya dalam pertandingan Liga. Ronaldo juga berhasil meraih trofi Piala Belanda bersama PSV pada tahun 1996 dan dia menikah dengan Rihanna dan mereka mepunyai anak 2.

1996–1997: Barcelona[sunting | sunting sumber]

Sir Bobby Robson yang merupakan manajer FC Barcelona saat itu memproyeksikan Alan Shearer sebagi target utama, sayangnya Blackburn Rovers tidak mengijinkan Shearer untuk pindah (walaupun akhirnya Newcastle United yang mendapatkannya). Maka target pun beralih kepada Ronaldo untuk memakai seragam no. 9 di Barça. PSV Eindhoven setuju untuk melepas Ronaldo dengan nilai transfer 12 juta poundsterling. Penampilan Il Fenômeno mencapai puncaknya di Barça dimana ia secara spektakuler mencetak 47 gol dalam 49 penampilan untuk semua ajang kompetisi bersama Barça. Pergerakan Ronaldo yang gesit dan kuat bahkan pernah memporak porandakan pertahanan klub Celta Vigo yang menjadi lawan Barça di liga, dimana ia mencetak sebuah gol solo run melewati hampir semua pemain Celta Vigo. Penampilan impresifnya pun diganjar dengan meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA 1996. Ia menjadi pemain termuda yang pernah meraihnya dalam usia 20 tahun. Bersama Barça Ronaldo meraih trofi Winner Cup, Piala Spanyol dan Piala Super Spanyol. Ronaldo juga menjadi pencetak gol terbanyak di Liga dengan 34 gol dari 37 penampilan. Akan tetapi dibalik kesuksesan Ronaldo, Barça justru menunda-nunda perpanjangan kontrak sang striker sehingga Ronaldo menjadi tidak bahagia, dan akhirnya mulai menyuarakan keinginan untuk pindah. Pada akhir musimnya bersama Barça klub-klub besar mulai mendekati Ronaldo, salah satunya adalah Inter Milan.

1997–2002: Inter Milan[sunting | sunting sumber]

Keadaan Ronaldo yang mulai tidak bahagia di klubnya dimanfaatkan oleh Inter Milan yang membeli kontrak Ronaldo sebesar 19 juta poundsterling. Ronaldo menjadi pemain termahal dunia pada saat itu. Pada musim pertamnya di Inter Il Fenômeno mengantarkan klub barunya meraih gelar UEFA Cup yang mana ia mencetak hat-trick pada final melawan Lazio. Pada tahun ini Ronaldo pun kembali meraih gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA untuk kedua kalinya secara berturut turut. Pada musim pertamanya ia mencetak total 34 gol dalam 47 penampilan dalam semua ajang kompetisi. Ronaldo pun menjadi tumpuan Brasil untuk meraih gelar Piala Dunia 1998 di Prancis. Namun setelah cedera misterius di final melawan tuan rumah Prancis, penempilan Ronaldo menurun tajam. Hal ini berpengaruh pada performa Ronaldo di klub dimana ia hanya bisa tampil 19 kali dalam pertandingan liga. Walaupun begitu ia masih bisa mencetak 14 gol bagi Inter, dan menjadi runner-up Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dibawah Zinedine Zidane yang mengalahkannya dalam partai final Piala Dunia 1998. Pada musim ketiganya Ronaldo kembali mengalami cedera parah ketika melawan Lecce dalam laga Serie A, dokter tim pun menyarankan Ronaldo untuk di operasi sehingga praktis musim itu pun berakhir secara tragis untuk Ronaldo. Ia hanya tampil dalam 7 pertandingan Serie A dan mencetak 3 gol. Pada tanggal 12 April 2000 Ronaldo melakukan pertandingan pertamanya setelah cedera tapi hanya mampu bertahan selama 7 menit dalam pertandinga Coppa Italia melawan Lazio. Lututnya kembali mengalami cedera sehingga ia pun absen sepanjang musim keempatnya bersama Inter. Setelah 2 operasi dan rehabilitasi yang memakan waktu 20 bulan. Ronaldo pun tampil kembali membela Inter dan mencetak 7 gol dalam 16 pertandingan dalam semua ajang kompetisi. Ia kemudian terpanggil dalam skuat Brasil untuk Piala Dunia 2002 di Jepang dan Korea, dimana ia secara luar biasa mengantar Brasil meraih gelar Piala Dunia yang kelima. Para fans Inter pun bersuka cita karena mereka mengharapkan Il Fenômeno akan kembali ke performa seperti dulu dan mengantarkan Inter meraih gelar Juara Serie A yang mereka idam-idamkan. Namun suatu proposal dari klub Real Madrid sebesar € 39 juta membuyarkan impian itu, Ronaldo memilih pindah ke Real Madrid yang sedang membangun timnya dengan mengumpulkan pemain-pemain terbaik dunia untuk bermain bagi El Real. Semasa di Inter total Ronaldo mencetak 59 gol dalam 99 penampilan.

2002–2006: Real Madrid[sunting | sunting sumber]

Ronaldo berseragam Real Madrid
Masuknya Ronaldo menjadi bagian skuat Los Galacticos Real Madrid, membuat El Real meraih keuntungan denga laku kerasnya kostum bernomor 11 bertuliskan Ronaldo. Hal yang memang diharapkan oleh manajemen Real Madrid. Pada musim pertamanya Ronaldo baru dapat tampil pertama kalinya membela El Real pada bulan Oktober 2002 karena cedera. Pada pertandingan debutnya Il Fenomeno mencetak 2 gol untuk kemenangan Real Madrid. Selama musim pertamanya ia mencetak 23 gol dalam 31 pertandingan, dan meraih gelar Liga pertamanya bersama klub dimana ia gagal meraihnya saat bersama Barcelona. Selain itu ia juga meraih gelar Piala Interkontinental dan Piala Super Spanyol. Pada musim keduanya Ronaldo,yang telah mengganti seragam no. 11 dengan no. 9, berhasil membawa Real Madrid melaju ke perempat final dalam kompetisi Liga Champion dimana Ronaldo mencetak hat-trick ketika melawan Manchester United di stadion Old Trafford. Namun pada akhir musim ia kembali menderita cedera sehingga El Real gagal mempertahankan juara Liga Spanyol dan tersingkir pada babak semifinal Liga Champions. Akan tetapi Il Fenômeno mampu meraih gelar top scorer dengan 24 golnya di ajang liga. Penampilan Ronaldo semakin menurun dikarenakan oleh kelebihan berat badan ditambah kedatangan beberapa pemain yang berposisi sama dengannya, Michael Owen, Antonio Cassano dan Ruud van Nistelrooy. Hubungannya dengan pelatih Real Madrid saat itu Fabio Capello pun memburuk. Bersama Real Madrid Ronaldo mencetak 177 gol dalam semua ajang kompetisi.

2007–2008: AC Milan[sunting | sunting sumber]

Perseteruannya dengan manajer Fabio Capello makin menjadi-jadi, ditambah dengan memburuknya hubungan Ronaldo dengan kapten Real Madrid, Raul membuat Ronaldo makin terpinggirkan dalam skuat El Real. Pada bulan Januari 2007 Ronaldo hadir untuk menonton pertandingan antara AC Milan melawan AS Roma. Gosip yang beredar Ronaldo akan pindah ke AC Milan merebak luas. Hal yang makin memperuncing permusuhan antar AC Milan dan Inter Milan mengingat Ronaldo pernah membela Inter Milan. Pada 26 Januari 2007 Ronaldo pun resmi menjadi bagian skuat I rossonerri dengan nilai transfer €7.5 juta. Ia memilih seragam bernomor 99. Ia memulai debutnya sebagai pemain pengganti pada laga melawan Livorno dimana AC Milan menang 2-1. Il Fenômeno mencetak gol pertamanya untuk AC Milan saat melawan Siena. Ia mencetak 2 gol dan memberi 1 assist unutk kemenangan AC Milan 4-3. Pada musim pertamnya Ronaldo tampil 14 kali dengan mencetak 7 gol. Musim keduanya meski dihiasi berbagai cedera, Ronaldo berhasil mencetak 9 gol dalam 20 penampilannya. Pada tanggal 13 Februari 2008, Il Fenômeno kembali menderita cedera parah di lutut kirinya ketika ia melompat untuk menyambut umpan silang saat Milan seri 1-1 melawan Livorno. Cederanya lutut kirinya membuat Ronaldo mengalami cedera lutut yang parah pada kedua kakinya. Hal ini yang membuat AC Milan tidak memperpanjang kontrak Ronaldo ketika musim berakhir. Ronaldo dilepas dengan status bebas trsnsfer.

2009–2011: Corinthians[sunting | sunting sumber]

Dalam upaya menyembuhkan cedera lutut kanannya, Ronaldo akhirnya berkesempatan untuk bergabung dengan klub idolanya semasa kecil, Flamengo. Akan tetapi Ronaldo pada detik-detik akhir memilih bergabung dengan rival Flamengo, Corinthians pada 9 Desember 2009 yang memancing amarah fans Flamengo. Pertandingan debut Ronaldo adalah pada tanggal 4 Maret 2009 melawan Itumbria pada ajang Copa do Brasil. 4 hari kemudian ia mencetak gol pertamanya untuk Corinthians ketika melawan Palmeiras pada ajang Liga Paulista. Il Fenômeno membawa Corinthians memenangkan Liga Paulista dengan mencetak 10 gol dalam 14 pertandingan. Pada Februari 2010 ia menandatangani perpanjangan kontrak bersama Corinthians sampai akhir 2011 dan berencana untuk pensiun sebagai pesepak bola, tapi fisik berkata lain, Ronaldo tidak sanggup menahan cedera yang terus menggerogotinya serta kegemukan dan pada akhirnya kata pensiun terucap pada tanggal 14 Februari 2011.

Internasional[sunting | sunting sumber]

Piala Dunia 1994[sunting | sunting sumber]

Penampilan Ronaldo bersama Cruzeiro membawanya untuk bergabung dengan skuat Brasil untuk menghadapi ajang Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Debut internasional pertamanya bersama Seleção adalah melawan Argentina di Recife. Ronaldo tidak tampil sekalipun dalam ajang Piala Dunia 1994 yang mana dimenangkan oleh Brasil lewat kontribusi duet striker Romario dan Bebeto. Adapun penampilan pertama Ronaldo dalam ajang resmi bersama Seleção adalah pada Olimpiade 1996 di Atlanta. Saat itu ia bermain dengan nama Ronaldinho di punggungnya dikarenakan ada rekan setimnya yang juga bernama Ronaldo Guiaro dan berusia 2 tahun lebih tua dari Ronaldo. Brasil meraih medali perunggu di Atalanta 1996.

Piala Dunia 1998[sunting | sunting sumber]

Karier Ronaldo yang terus meroket bersama FC Barcelona dan Inter Milan membuatnya difavoritkan untuk meraih gelar Piala Dunia nya yang pertama sebagai pemain utama. Ditambah dengan gelar Pemain Terbaik Dunia versi FIFA dalam 2 tahun berturut-turut membuat prediksi bahwa Seleção akan meraih gelar kelimanya di Prancis makin melambung. Selama turnamen, Ronaldo menunjukkan permainan impresif dengan mencetak 4 gol dan 3 assist. Berpasangan dengan Bebeto di lini depan, Ronaldo membawa Brasil ke final Piala Dunia melawan tuan rumah Prancis di stadion Saint Denis. Namun 72 menit sebelum kick-off nama Ronaldo ditarik dari daftar starter melawan Prancis dengan alasan menderita epilepsi, hal yang mana masih menjadi misteri sampai saat ini. Ronaldo tetap tampil dalam final itu dan tidak bisa berbuat banyak dalam pertandingan sehingga Prancis memenangkan trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya dengan keunggulan 3-0.

Piala Dunia 2002[sunting | sunting sumber]

Setelah sembuh dari cedera selama hampir 2 tahun, Seleção kembali memanggil Ronaldo, menyusul penampilannya yang makin membaik bersama Inter Milan. Pelatih Brasil, Luiz Felipe Scolari menjadikan Ronaldo bagian dari trio penyerang Seleção bersama dengan Rivaldo dan Ronaldinho. Penampilan impresif trio yang dijuluki 3 R berhasil membawa Brasil sekali lagi tampil di final dalam 3 Piala Dunia terakhir. Kali ini melawan Jerman yang mengandalkan kiper Oliver Kahn. Seleção kali ini meraih hasil maksimal dengan mengalahkan Jerman 2-0, kedua gol diborong oleh Il Fenômeno yang juga memastikan dirinya meraih penghargaan sebagai pencetak gol terbanyak dengan 8 gol. Ia juga menyamai rekor legenda Brasil, Pelé yang telah mencetak 12 gol selama tampil dalam ajang Piala Dunia.

Piala Dunia 2006[sunting | sunting sumber]

Ronaldo mengawali Piala Dunia FIFA 2006 dengan diselimuti kontroversi mengenai berat badannya yang tampak melebihi berat ideal. Ia dikritik karena kondisinya dianggap kurang fit serta penampilannya yang buruk. Meskipun begitu, pada pertandingan ketiga di babak pertama melawan Jepang, ia mencetak 2 gol yang membawanya sejajar dengan Gerd Müller sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia sepanjang sejarah dengan 14 gol. Satu gol yang dicetaknya saat melawan Ghana pada 27 Juni menjadikannya pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia dengan 15 gol. Seleção sendiri gagal mempertahankan gelar juara Piala Dunia, kalah 1-0 oleh Prancis dalam babak perempat final. Ini adalah penampilan terakhir Ronaldo bersama tim nasioanl Brasil dalam ajang resmi. Ia telah mencetak 62 gol dan tampil sebanyak 92 kali dengan seragam Seleção.

Gaya bermain[sunting | sunting sumber]

Pada awal kariernya, Ronaldo adalah tipe penyerang murni dengan kemampuan sprint cepat yang menusuk pertahanan lawan sambil mendribel bola dan piawai dalam menyelesaikan umpan-umpan terobosan. Kedua kaki Ronaldo merupakan senjata utamanya untuk mencetak gol demi gol, sementara kepalanya jarang digunakan untuk mencetak gol walaupun fisiknya cukup tinggi (183 cm). Ronaldo juga mempunyai keunggulan fisik yang memungkinkan ia berduel dengan bek lawan dan mampu menahan bola ketika menunggu bantuan rekan-rekan setimnya. Gaya ini terlihat jelas saat ia bermain untuk FC Barcelona dan pada musim pertamanya berkostum Inter Milan. Ketika ia bermain untuk Real Madrid ia sedikit mengubah gaya bermain dengan banyak mencari ruang kosong di antara bek dan melepaskan tendangan jarak jauh ke arah gawang. Hal ini lebih dikarenakan fisik Ronaldo yang sudah tidak memungkinkannya untuk tetap bermain dengan gaya naturalnya seperti ketika mengawali karier. Kelebihan berat badan dan cedera yang terus menimpanya merupakan alasan bagi Ronaldo untuk mengubah gaya bermainnya. Il Fenômeno juga merupakan pemain yang handal dalam menghadapi situasi bola mati, tercatat ia pernah menjadi penendang pinalti, tendangan bebas sampai tendangan penjuru. Ia juga pernah menyandang ban kapten ketika bermain membela Inter Milan dan dalam beberapa pertandingan bersama Seleção

Penghargaan[sunting | sunting sumber]

Cristiano Ronaldo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Cristiano Ronaldo
Cristiano Ronaldo - Croatia vs. Portugal, 10th June 2013.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkap Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro
Tanggal lahir 5 Februari 1985 (umur 29)
Tempat lahir Funchal, Madeira, Portugal
Tinggi 1.86 m (6 ft 1 in)[1]
Posisi bermain Sayap kiri, Penyerang
Informasi klub
Klub saat ini Real Madrid
Nomor 7
Karier junior
1993—1995 Andorinha
1995—1997 Nacional
1997—2001 Sporting Lisboa
Karier senior*
Tahun Tim Tampil (Gol)
2001—2003 Sporting Lisboa 25 (3)
2003—2009 Manchester United 196 (84)
2009— Real Madrid 162 (174)
Tim nasional
2001—2002 Portugal U-17 9 (6)
2003 Portugal U-20 5 (3)
2002—2003 Portugal U-21 6 (1)
2004 Portugal U-23 3 (1)
2003— Portugal 110 (49)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik dan akurat per 14:54, 14 Desember 2013 (UTC).

‡ Penampilan dan gol di tim nasional
akurat per 19 November 2013 (UTC)
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro, OIH (lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985; umur 29 tahun) atau lebih dikenal Cristiano Ronaldo merupakan seorang pemain sepak bola Portugal. Ia dapat berposisi sebagai sayap kiri atau kanan serta penyerang tengah. Saat ini ia bermain untuk tim Spanyol, Real Madrid dan untuk tim nasional Portugal. Sebelum bermain untuk Real Madrid, ia pernah bermain di Sporting Lisboa dan Manchester United. Pemain yang kerap bernomor punggung 7 di lapangan hijau ini juga akrab dengan sebutan CR7, gabungan dari inisial nama dan nomer punggungnya.
Dia memakai nomor punggung 7 di United, yang sebelumnya dikenakan oleh Johnny Berry, George Best, Steve Coppell, Bryan Robson, Eric Cantona dan David Beckham. Setelah menghabiskan tahun pertamanya di Madrid mengenakan nomor punggung 9, ia mulai mengenakan nomor 7 lagi menyusul kepergian pemain legendaris Raul Gonzalez.

Kehidupan awal[sunting | sunting sumber]

Ronaldo lahir di Madeira, Portugal, anak dari Maria Dolores dos Santos Aveiro dan José Dinis Aveiro. Dia memiliki kakak laki-laki bernama Hugo, dan dua kakak perempuan, Elma dan Liliana Cátia. Liliana Bekerja sebagai penyanyi dengan nama panggung "Ronalda" di Portugal.[rujukan?] Diberi nama keduanya "Ronaldo" dipilih dari mantan Presiden AS Ronald Reagan, yang jadi aktor favorit ayahnya.[2] Nenek buyutnya Isabel da Piedade berasal dari Cape Verde.[3] Keluarganya penganut Katolik taat dan hidup dalam kemiskinan, Ronaldo tidak punya mainan dan berbagi kamar dengan saudara-saudaranya. Pada usia 14, Ronaldo setuju dengan ibunya untuk fokus sepenuhnya pada sepak bola.[4]

Karier[sunting | sunting sumber]

Junior[sunting | sunting sumber]

Cristiano bergabung dengan Andorinha (1993—1995), Nacional (1995—1997), dan Sporting Lisboa (1997—2001) pada masa junior.

Klub[sunting | sunting sumber]

Sporting Lisboa[sunting | sunting sumber]

Cristiano pernah bermain untuk Sporting Lisboa pada 2001—2003 dengan nomor punggung 28. Ia bermain 25 kali dan mencetak 3 gol. Pada pertengahan musim panas 2003, Sporting Lisboa mengadakan pertandingan persahabatan melawan Manchester United dengan skor akhir Sporting 3-1 M.U., sebuah kekalahan yang mengejutkan bagi sebuah klub raksasa Inggris sekaliber Manchester United. Lebih jauh lagi kemenangan ini semua didalangi oleh permainan cemerlang dari Cristiano Ronaldo muda dari Sporting, membuat para pemain Manchester United mendesak Sir Alex Ferguson, pelatih mereka, untuk segera merekrut pemain muda brilian tersebut.

Manchester United[sunting | sunting sumber]

Dari apa yang terjadi sejak pertandingan persahabatan itu, Ronaldo pun didatangkan ke Manchester United. Sebelum ia bermain untuk klub itu, Sir Alex Ferguson bertanya pada Ronaldo angka berapa nomor punggung yang diharapkannya. Cristiano Ronaldo menjawab 28, karena itu adalah nomor favoritnya. Namun Sir Alex Ferguson malah berkata tidak, mulai sekarang nomor punggungnya adalah 7. Di Manchester United, penyandang nomor punggung 7 secara turun temurun adalah pemain legendaris yang membawa Manchester United ke puncak kejayaannya, dan Sir Alex Ferguson memberikan nomor punggung keramat itu sebagai wujud penghargaannya kepada talenta brilian yang dimilikinya. Ia bermain 196 kali dan mencetak 84 gol.

Real Madrid[sunting | sunting sumber]

Pada 1 Juli 2009, ia pindah ke Real Madrid, klubnya saat ini, dengan memecahkan rekor transfer sebesar 80 juta poundsterling atau sekitar Rp 1,3 Triliun, yang menjadikannya sebagai pemain termahal dalam sejarah sepak bola. Ia telah bermain 81 kali dan mencetak 87 gol untuk Real Madrid. Pada musim La Liga 2010/2011, Ronaldo mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak di La Liga dalam 1 musim, sejumlah 40 gol.[5]

Internasional[sunting | sunting sumber]


Ronaldo bersama Lionel Messi, Februari 2011
Cristiano telah bermain untuk berbagai tingkatan usia tim nasional Portugal, yaitu U-17, U-20, U-21, dan U-23. Ia mulai dipanggil ke tim nasional Portugal sejak tahun 2003. Ia telah bermain setidaknya 100 kali untuk tim nasional senior, dan mencetak 37 gol.
Ia termasuk dalam skuat Portugal pada Piala Eropa 2004, Olimpiade Athena 2004, Piala Dunia 2006, Piala Eropa 2008, dan Piala Dunia 2010.
Pada tanggal 17 Oktober 2012, Ronaldo mencapai caps ke-100 untuk tim nasional Portugal di kualifikasi Piala Dunia melawan Irlandia Utara di Porto Estádio do Dragão. Ia menjadi pemain termuda ketiga Eropa yang pernah mencapai angka tersebut, setelah pemain Jerman Lukas Podolski dan pemain Estonia Kristen Viikmäe.[6]
Ronaldo mencetak delapan gol selama kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 Portugal, termasuk empat gol dalam dua play-off melawan Swedia yang memastikan tempat Portugal di Piala Dunia 2014.[7] Hattrick-nya di leg kedua membuatnya menjadi pemain Portugal yang mencetak gol terbanyak sepanjang masa setelah menyamai rekor penghitungan Pauleta ketika 47 gol internasional dikoleksi Pauleta.[8]

Gaya bermain[sunting | sunting sumber]


Ronaldo, bermain untuk Portugal pada tahun 2012, telah dibandingkan dengan empat kali pemenang FIFA / Ballon d'Or Lionel Messi.
Secara luas dianggap sebagai salah satu dari dua pemain terbaik di dunia dan sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah bermain,[9][10] Cristiano Ronaldo memainkan peran menyerang, paling sering bermain baik sebagai striker atau sebagai pemain sayap,[11][12] dan dikenal karena finishing, kecepatan, dribbling, positioning, passing dan kemampuan crossing.[13][14] Dia mampu bermain di kedua sayap juga ditengah, membuatnya menjadi penyerang yang sangat serbaguna.[15]
Taktis, Ronaldo memainkan peran menyerang yang kuat, sering melayang dari sayap kiri ke pusat ketika bergerak menyambut bola. [16] Ronaldo dikenal tajam secara mental, dengan visi yang baik, memprediksi drama tertentu, dan juga memiliki reaksi yang sangat baik, keseimbangan dan kelincahan. Meskipun menggunakan kaki kanan, ia juga mampu mengendalikan bola serta crossing dan menyelesaikan dengan baik dengan kaki kirinya.[17][18]
Cristiano Ronaldo dikenal karena kecepatan, keterampilan, kontrol dan kemampuan dribblingnya, serta bakat dalam memengalahkan pemain dalam situasi berhadapan satu-satu. Dia mampu menyelesaikan dengan baik, baik dalam daerah untuk mencetak gol maupun dari jarak jauhan.[13][19] Ia juga merupakan spesialis tendangan bebas yang akurat.[20] Uniknya, tinggi badannya, kekuatan, kemampuan dan teknik melompat telah memberinya keunggulan lebih dalam memenangkan duel udara, dengan mayoritas dia sering ditargetkan menjadi penyundul bola.[21]
Sejak kedatangannya di Manchester United, Ronaldo mengalami transformasi tubuh yang signifikan, dari seorang pemuda kurus dibentuk untuk ukuran orang dewasa yang atletis. Tegap, tipe tubuh berotot memungkinkan dia untuk menjaga keseimbangan ketika membawa bola.[22] Pelatih kekuatan dan kondisi pemain Manchester United, Mike Clegg dan legenda Prancis Zinedine Zidane memuji etos kerja yang luar biasa dari Ronaldo, dan dedikasi untuk perbaikan pada saat di lapangan latihan dan telah menyatakan bahwa ia telah terkenal karena hal ini.[23][24][25] Ronaldo pernah menyatakan keinginannya untuk mengukir namanya dalam sejarah bersama legenda sepakbola seperti Pelé dan Diego Maradona,[26] dan bahwa ia akan lebih dikenang sebagai model peran dari salah satu pemain terbaik sepak bola dunia [27].
Namun, Ronaldo beberapa kali telah dikritik karena beberapa penampilannya di tim nasional, di mana Maradona telah berkomentar: "Sebaik dia dengan Real Madrid, ia sering tampak frustrasi pada tingkat nasional, seolah-olah ia dikelilingi oleh pemain yang berbuat banyak untuk membantunya. "[28] Ronaldo juga telah dikritik karena diving ketika ditackling. Untuk yang José Mourinho mengatakan: "Cristiano adalah pemain yang tidak memiliki budaya diving, ia tidak memiliki budaya simulasi, ia adalah pemain Inggris yang terlatih, Ferguson yang melatih. Dalam beberapa kasus, orang yang berpura-pura diberi perlindungan lebih, dan orang-orang yang jujur ​​sering merugi. aku tidak munafik jika saya mengatakan bahwa mereka (pembela) memukul Cristiano sangat keras, dan bahwa kartu kuning tidak tiba atau terlambat datang"[29] Namun, Mourinho menyatakan bahwa Ronaldo tidak menerima kritik dengan baik,[30] tetapi tetap berpendapat teguh bahwa Ronaldo adalah "pemain paling profesional yang pernah kutemui." [31]
Ronaldo telah digambarkan memiliki "citra arogan" di lapangan bermain. Dengan Ronaldo menyatakan bahwa ia telah menjadi "korban", karena sebagaimana ia digambarkan oleh media.[32] Dia sering terlihat mengerang, menunjukkan isyarat dan cemberut ketika mencoba untuk menginspirasi timnya untuk meraih kemenangan. Ronaldo telah menegaskan bahwa sifat kompetitifnya tidak boleh di salah arti untuk kesombongan.[32] Mantan pelatih Portugal Luiz Felipe Scolari, yang melatih Ronaldo antara 2003 dan 2008, mengakui bahwa orang-orang yang "cemburu" kepadanya.[33] Rekan senegaranya Pepe menggaris-bawahi Ronaldo dengan "karakter "dan" keinginan untuk menang ".[34]
Gaya sepak bola langsung, keterampilan dan kemampuan mencetak gol Ronaldo telah menjadi ciri-ciri yang paling mencolok sepanjang karirnya, dan bakatnya secara keseluruhan telah di kali menyebabkan dia dianggap sebagai pemain yang paling menonjol dan dapat menjadi pengubah pertandingan.[35]
Reputasi meningkat Ronaldo memimpin media untuk menarik perbandingan antara dia dan bintang FC Barcelona Lionel Messi,[36][37][38][39] dan Ronaldo telah mengomentari dan mengatakan : " Beberapa orang mengatakan aku lebih baik, orang lain mengatakan itu dia, tapi pada akhir hari, mereka akan memutuskan siapa yang adalah pemain terbaik. Ia melakukan hal terbaik untuk Barcelona, saya melakukan hal-hal terbaik bagi Madrid. saya pikir kita mendorong satu sama lain kadang-kadang dalam kompetisi, ini mengapa kompetisi begitu tinggi." [40] Namun , beberapa mantan pemain besar mengkritik perbandingan, seperti legenda Brasil Pelé dan pemain internasional Portugal Luis Figo, yang menyebutkan bahwa mereka memiliki gaya bermain yang berbeda.[41][42] Meskipun perbandingan tersebut telah dikritik, banyak tokoh di dunia sepakbola telah menyebutkan Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo sebagai pemain terbaik di dunia.[28][43][44][45][46] Mantan bintang Brasil Roberto Carlos menyarankan bahwa " ...Ronaldo dapat melakukan lebih untuk Madrid dari yang Messi bisa untuk Barcelona. Madrid benar-benar bergantung pada Ronaldo untuk tampil baik, sedangkan Barcelona yang lebih dari sekedar Messi."[47] Mantan striker Chelsea Didier Drogba bahkan melabeli sebagai duo " monster " untuk merevolusi statistik gol yang dicetak mereka.[48] Mantan manajer Ronaldo dan Real Madrid José Mourinho pernah menyatakan : " Jika keduanya Messi dan Cristiano Ronaldo lahir di era yang berbeda, mereka akan memimpin adegan sepak bola dan masing-masing mengumpulkan 10 FIFA Ballon d' Ors."[49]
"Kedewasaan membawa banyak hal. Ketika saya pergi untuk melihat mereka bermain melawan City, beberapa dalam hal passing pengambilan keputusannya adalah brilian. Passing satu sentuhan, crossing yang baik. Dalam enam tahun kami memiliki dia, Anda hanya melihat permainannya yang tumbuh sepanjang waktu, dan ia adalah pemain yang fantastis. Sekarang Anda melihat pemain yang lengkap. Pengambilan keputusan, kedewasaannya, pengalamannya, ditambah semua keterampilan yang besar yang dia miliki, semua membuat dia menjadi pemain yang lengkap."[50]"- Alex Ferguson, manajer Ronaldo di Manchester United, tahun 2013

Di luar sepak bola[sunting | sunting sumber]

Kehidupan pribadi[sunting | sunting sumber]


Ronaldo selama beristirahat di Real Madrid.
Ayah Ronaldo, Jose Dinis Aveiro, meninggal karena kerusakan hati akibat alkohol pada usia 52 pada bulan September 2005 saat Ronaldo berusia 20 tahun.[51] Ronaldo mengatakan bahwa ia tidak minum alkohol dan ia menerima pencemaran nama baik karena sebuah artikel Daily Mirror yang melaporkan dia mabuk berat di sebuah klub malam saat pulih dari cedera pada bulan Juli 2008.[52]
Pada bulan Oktober 2005, sebulan setelah ayahnya meninggal, Ronaldo ditangkap karena dicurigai memperkosa seorang wanita di sebuah hotel di London dan dibebaskan dengan syarat.[53] Ronaldo membantah tuduhan tersebut dan tuduhan itu diturunkan oleh Scotland Yard pada bulan November 2005 karena tidak cukup bukti. Ronaldo mengeluarkan pernyataan yang mengatakan : " Saya selalu sangat menjaga tidak bersalah dari setiap perbuatan salah dan saya senang bahwa hal ini sudah berakhir sehingga saya bisa berkonsentrasi bermain untuk Manchester United ".[54]
Ronaldo mengumumkan bahwa ia telah menjadi seorang ayah pada tanggal 3 Juli 2010. Ofisial halaman referensi Facebook dan Twitter untuk kelahiran anaknya meminta untuk diprivasikan.[55] Anak bernama Cristiano [56] berada dalam asuhan penuh Ronaldo.[55]
Ronaldo sebelumnya pernah berhubungan dengan model Inggris Alice Goodwin [57] dan Gemma Atkinson, dan sejak awal tahun 2010, ia telah berkencan dengan Model Rusia Irina Shayk.[58] Dia menganut Katolik Roma.[59]

Kekayaan[sunting | sunting sumber]

Pada bulan Maret 2010, France Football menempatkan Ronaldo di peringkat ketiga dalam daftar pesepakbola dengan bayaran tertinggi di dunia, di belakang David Beckham dan Lionel Messi, dengan £ 27.000.000 (€ 29.200.000) pendapatan gabungan dari gaji, bonus dan laba di luar sepak bola.[60][61] kekayaan bersihnya diperkirakan sebesar $ 160 juta.[62]

[sunting | sunting sumber]

Ronaldo telah menandatangani banyak sponsor saat reputasinya cepat tumbuh ketika di Manchester United.[63] Pada bulan Oktober 2009, Ronaldo dinobatkan sebagai spokesmodel baru untuk pakaian dan celana jeans Emporio Armani pria.[64] Pada bulan Februari 2010, ia kembali menaikkan durasi kontrak dengan perusahaan pakaian olahraga Nike Amerika hingga 2014.[65] Ia juga telah menandatangani sponsor lainnya dari perusahaan Coca-Cola, Castrol, Konami, Banco Espirito Santo, Motorola, Jacob & Co, Herbalife dan KFC.[66][67][68][69][70][71][72] Semua sponsorship-nya telah memberi pendapatan untuknya total sekitar $ 21.000.000 per tahun pada Juni 2013. [73] Pada bulan Juni 2012, SportsPro menilai Ronaldo sebagai peringkat 5 atlet yang paling laku di dunia,[74] tetapi ia merosot ke posisi kedelapan pada tahun 2013.[75]

Aktivitas kemanusiaan[sunting | sunting sumber]

Cristiano Ronaldo terlibat dalam penggalangan dana bantuan korban tsunami Aceh pada Desember 2004, termasuk membantu Martunis seorang bocah Aceh saat itu yang selamat setelah 19 hari terdampar akibat tsunami.
26 Maret 2008, Cristiano Ronaldo (bermain di klub Manchester United) ditunjuk sebagai Duta Kemanusiaan untuk UEFA dan Palang Merah Internasional. [76] Ronaldo dan UEFA mengumpulkan dana 100 ribu CHF (Frank Swiss) atau 1 miliar rupiah. Penunjukan Duta Kemanusiaan berlanjut hingga ia berpindah ke Real Madrid. Pada Februari 2013, Ronaldo dan UEFA kembali menyerahkan dana kemanusiaan yang sudah digalangnya kepada Palang Merah Internasional (ICRC) senilai 100 ribu euro (Rp1,5 miliar) untuk program pemulihan fisik korban konflik Afghanistan.
Pada Januari 2012, Cristiano Ronaldo dinobatkan sebagai Duta LSM Save the Children), sebuah lembaga independen yang fokus pada perlindungan dan penyelamatan masa depan anak. [77] Sebagai tugasnya, Ronaldo membantu menggalang dana sosial, termasuk dari para pemain sepakbola dunia untuk membantu menyelamatkan anak. Diantaranya melalui lelang kaus yang ditanda tangani Cristiano Ronaldo, Alessandro Del Piero dan Lionel Messi.[78]
Pada 26 Juni 2013, Cristiano Ronaldo dinobatkan sebagai Duta Forum Peduli Mangrove Bali Indonesia. Penyerahan sertifikat dilakukan di Denpasar Bali, oleh pemerintah Indonesia, diwakili Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan. Aktivitas Ronaldo sebagai Duta Mangrove merupakan kegiatan kemanusiaan dan tidak mendapat bayaran. Ronaldo bersedia menjadi Duta Mangrove karena perkenalannya dengan Martunis, bocah Aceh yang menjadi korban tsunami pada 2004. [79] Mangrove merupakan salah satu cara untuk menahan bencana tsunami. Sebagai Duta Forum Peduli Mangrove, Ronaldo membawa pesan "Save the Mangrove, Save the Earth."